Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat,” katanya.
Yasrizal juga mengimbau para pedagang agar mematuhi seluruh ketentuan yang telah ditetapkan demi menjaga ketertiban dan keberlanjutan penataan kios penampungan.
“Kami berharap kios ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, dijaga bersama, dan menjadi titik awal kebangkitan kembali Pasar Payakumbuh setelah musibah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, M. Faizal, menyampaikan bahwa kelancaran lotting menjadi indikator penerimaan pedagang terhadap mekanisme penempatan kios yang diterapkan pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, proses lotting hari ini berjalan lancar dan dapat diterima oleh pedagang. Sejak awal kami tekankan bahwa penempatan dilakukan secara terbuka dan adil, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” kata Faizal.
Ia menjelaskan, kios penampungan tersebut merupakan fasilitas sementara bagi pedagang korban dan terdampak kebakaran Pasar Pusat Pertokoan pada 26 Agustus 2025. Total kios yang telah dibangun berjumlah sekitar 202 unit dan tersebar di dua lokasi, yakni Jalan Sutan Usman serta kawasan Belakang Pos Kota atau eks Terminal Sago.
Menurut Faizal, setiap pedagang memperoleh hak satu kios sesuai nomor hasil lotting dan tidak diperkenankan memindahtangankan kepada pihak lain.